Welcome

WELCOME TO MY BLOGS

Selasa, 27 Desember 2011

Perukembangan perusahaan Go Publik dan Perubahan perusahaan karena bangkrut

   Banyak perusahaan yang berdiri di Indonesia, baik perusahaan milik pemerintah (BUMN) maupun swasta. Namun, ada juga perusahaan-perusahaan di Indonesia yang sifatnya GO PUBLIK dan KERJASAMA. Berikut ini kita akan membahas tentang perusahaan yang go publik dan kerjasama.

    Perushaan yang sifatnya GO PUBLIK adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh masyarakat atau saham perusahaan yang dijual kepada investor dan membiarkan saham tersebut di perdagangkan dalam pasar saham. Pasar saham disini misalnya Bursa efek indonesia (BEI). Ada juga yang saham perusahaannya dijual ke masyarakat dengan cara Initial Public Offering (IPO). IPO adalah proses penawaran kepada masyarakat untuk pertama kali. Di Indonesia perusahaan seperti ini mempunyai tambahan singkatan TBK (Terbuka). Manfaat/keuntungan dari perusahaan Go Publik adalah:
  1. Meningkatkan modal pasar perusahaan
  2. Memberikan Likuiditas bagi pemegang saham sendiri
  3. Pemegang saham cenderung menjadi konsumen setia pada produk perusahaan
  4. Memungkinkan untuk pendiri melakukan diversifikasi perusahaan
  5. Memungkinkan masyarakat mengetahui niai perusahaan dan kekuatan tawar menawar saham
  6. Mempermudah usaha pembelian perusahaan lain (Expansi) dengan mencari dana dengan lembaga keuangan lain tanpa melepaskan saham
    Tetapi perlu kita ketahui selain keuntungan yang di tawarkan perusahaan GO PUBLIK, ada juga kerugian dari perusahaan GO PUBLIK, yaitu:
  1. Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan
    kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu
    saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
  2. Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk
    diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.
  3. Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para
    pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan
    dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut
    milik publik
  4. Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para
    pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan
    dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut
    milik publik
    Contoh dari perusahan GO PUBLIK misalnya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan ini telah mempersiapkan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), untuk melaksanakan penawaran saham perdana atau go public.

    Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indofood, Werianty Setiawan, dalam keterbukaan informasi, Rabu, mengatakan, perseroan dalam taraf persiapan untuk melakukan penawan saham Indofood CBP. Persiapan rencana penawaran ini dilakukan guna memenuhi persyaratan dalam persetujuan Direktur Jenderal Pajak yang telah dikantongi perseroan atas penggunaan nilai buku dalam rangka pemekaran usaha yang berkaitan dengan divisi Mie Instan dan divisi Bumbu perseroan ke dalam ICBP.

    INDF yang saat ini menguasai 99,99 persen saham Indofood CBP akan menyuntik modal awal sebesar Rp194,16 miliar. Sedangkan sisa sahamnya sebesar 0,01 persen dimiliki oleh PT Prima Intipangan Sejati. Penjualan divisi mie instan ICBP memberikan kontribusi sekitar 33 persen terhadap total penjualan INDF pada kuartal I 2009. Sementara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) ICBP berkontribusi sekitar 32 persen terhadap EBIT INDF per kuartal I 2009.

   Selain perusahaan yang berkembang ataupun yang berkerjasama, masih ada perusahaan yang mengalami kebangkrutan (pailit). Alasan-alasan perusahaan pailit yaitu:
  1. alasan perusahaan pailit,terkena peringatan berturut-turut,peru-bahan status, penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikanperusahaan dan pekerja/buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja,perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 (dua) tahun, atau keadaan memaksa (force majeur),pailit : 13 x upah (up.pokok +Tunj.tetap).
  2. Perubahan status, penggabungan, atau peleburan perusahaan, dan pengusaha tidak bersedia menerima pekerja/buruh di perusahaannya, meninggal dunia, usia pensiun : 2 x 13 upah (up.pokok +Tunj.tetap), diluar alasan di atas (termasuk mengundurkan diri), selain ada putusan tetap dari lembaga PPHI tidak mendapatkan pesangon.
    Contohnya adalah anak usaha PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), yaitu PT Sumber Daya Nusaphala dinyatakan pailit oleh keputusan pengadilan niaga di Pengadilan Negeri, pada 17 Maret 2011.
Perseroan merupakan pemegang saham mayoritas atau sekitar 99% di Sumber Daya Nusaphala.
Sekretaris Perusahaan GPRA Rosihan Saad dalam suratnya yang disampaikan ke BEI Rabu (23/3) menjelaskan walau Sumber Daya Nusaphala dinyatakan pailit namun tidak akan mengganggu kegiatan operasional perseroan.
Rosihan juga menambahkan, putusan tingkat pertama terhadap anak usahanya itu belum memiliki kekuatan hukum tetap. “Perseroan bakal menempuh upaya perdamaian dan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung,” ujarnya.

http://www.kabarsaham.com/2011/anak-usaha-gpra-dinyatakan-pailit-oleh-pengadilan.html

Rabu, 23 November 2011

Pengertian Komunikasi, Motivasi dan kepemimpinan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan komunikasi, baik dengan orang tua kita, teman kita, dosen/guru kita ataupun bos kita. Komunikasi pasti kita lakukan setiap hari. Sering sekali dalam melakukan komunikasi kita selalu mendengar motivasi dalam komunikasi tersebut, baik motivasi dari sahabat kita ataupun dari orang yang lebih berpengalaman dari kita. Dalam hal ini komunikasi dan motivasi sangat berhubungan erat. Karena motivasi dari orang lain berawal dari komunikasi.

Berbeda dengan motivasi dan komunikasi, kepemimpinan justru berada dalam diri setiap orang masing-masing. Tipe-tipe kepemimpinan pun berbeda. Berikut adalah pengertian dari komunikasi, motivasi dan kepemimpinan.

  • KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Dengan kata lain komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Berikut ini adalah pengertian komunikasi menurut beberpa ahli:
  1. Raymond Ross : Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
  2. Gerald R. Miller : Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.
  3.  Everett M. Rogers : Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
  4. Carl I. Hovland : Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
  5. New Comb : Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
  6. Bernard Barelson & Garry A. Steiner : Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
  7. Colin Cherry : Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
  8. Hovland, Janis dan Kelley : Komunikasi merupakan proses individu mengirim rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses.
  9. Louis Forsdale : Menurut Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
  10. William J. Seller : William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi juga bisa dipakai dalam jaringan, dalam hal ini adalah jaringan organisasi, berbeda dengan definisi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Definisi komunikasi organisasi adalah suatu kumpulan atau sistem individual yang berhierarki secara jenjang dan memiliki sistem pembagian tugas untuk mencapai tujuan tertentu.


Fungsi dari komunikasi organisasi ini adalah:
  • Fungsi informatif
Organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses informasi. Maksudnya,seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik,dan lebih tepat.
  • Fungsi regulatif  
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Ada dua hal yang berpengaru terhadap fungsi regulatif 
  1. Atasan atau orang yang berada dalam tataran managemen, yaitu mereka memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. 
  2.  Berkaitan dengan pesan atau message,pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja
  •  Fungsi persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan lebih suka memersuasi bawahanya dari pada memberi perintah
  •  Fungsi integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik.

Pada dasarnya struktur dari jaringan komunikasi organisasi adalah:
  • Model rantai
Metode jaringan komunikasi di sini terdapat lima tingkatan dalam jenjang hirarkisnya dan hanya dikenal komunikasi sistem arus ke atas (upward) dan ke bawah (downward), yang artinya menganut hubungan komunikasi garis langsung (komando) baik ke atas atau ke bawah tanpa terjadinya suatu penyimpangan.
  • Model Roda
Sistem jaringan komunikasi di sini, semua laporan, instruksi perintah kerja dan kepengawasan terpusat satu orang yang memimpin empat bawahan atau lebih, dan antara bawahan tidak terjadi interaksi (komunikasi sesamanya).
  • Model Lingkaran 
Model jaringan komunikasi lingkaran ini, pada semua anggota/staff bisa terjadi interaksi pada setiap tiga tingkatan hirarkinya tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level.
  •  Model Saluran Bebas/Semua Saluran
Model jaringan komunikasi sistem ini, adalah pengembangan model lingkaran, di mana dari semua tiga level tersebut dapat melakukan interaksi secara timbal balik tanpa menganut siapa yang menjadi tokoh sentralnya.
  • Model Huruf ‘Y’
Model jaringan komunikasi dalam organisasi di sini, tidak jauh berbeda dengan model rantai, yaitu terdapat empat level jenjang hirarkinya,  satu supervisor mempunyai dua bawahan dan dua atasan mungkin yang berbeda divisi/departemen.

Jadi Komunikasi  tidak sebatas dalam percakapan sehari-hari saja, dapat disimpulkan bahwa komunikasi itu luas luang lingkupnya.

  • MOTIVASI
Perkataan MOTIVASI adalah berasal daripada perkataan Bahasa Inggris "MOTIVATION". Perkataan asalnya ialah "MOTIVE" yang juga telah dipinjam oleh Bahasa Melayu / Bahasa Malaysia kepada MOTIF, yakni bermaksud TUJUAN. Di dalam surat khabar, kerap pemberita menulis ayat "motif pembunuhan". Perkataan motif disini boleh kita fahami sebagai sebab atau tujuan yang mendorong sesuatu pembunuhan itu dilakukan. Jadi, ringkasnya, oleh kerana perkataan motivasi adalah bermaksud sebab, tujuan atau pendorong, maka tujuan seseorang itulah sebenarnya yang menjadi penggerak utama baginya berusaha keras mencapai atau mendapat apa juga yang diinginkannya

Tidak hanya dalam pengertian, dalam motivasi terdapat beberapa jenis-jenis dari motivasi tersebut, yaitu:
  • Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri. Misalnya jika seorang siswa ingin mendapatkan nilai yang bagus, maka di dalam dirinya terdapat motivasi agar dia mendapatkan nilai bagus tersebut.
  • Motivasi Ekstrinsik
Motivasi : Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut datang dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Motivasi seperti ini perlu diterapkan oleh sekolah karena dalam interaksi belajar mengajar siswa kadang sering tidak menaruh minat dan perhatian terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu di dalam kegiatan interaksi belajar, guru dalam hal ini memegang peranan sangat penting dalam upaya menumbuhkan serta meningkatkan motivasi ekstrinsik siswa secara menyeluruh. Dengan demikian siswa akan lebih aktif berperan serta berpartisipasi positif di dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Mengingat motivasi ekstrinsik ini terjadi karena rangsangan dan pengaruh dari luar diri siswa. Maka guru selayaknya untuk selalu memanfaatkan media dan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian jelas siswa akan lebih tumbuh serta berkembang dalam upayanya mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa dibarengi usaha guru yang keras, maka kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung jika guru selalu tatap muka, selebihnya siswa akan selalu bersikap pasif. 
Selain itu kita juga harus mempunyai seseorang yang mampu memotivasi kita dari luar, agar kita mengerti bagaimana kita harus hidup



  • KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dalam organisasi adalah  yang mana mempunyai tugas bagaimana kita bisa menjadikan sebuah organisasi itu menjadi suatu yang solid. Jadi setiap organisasi yang didirikan harus mempunya pemimpin yang bisa menjadikan organisasi tersebut berkembang, pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional.
 
Selain itu setiap pemimpin dalam suatu organisasi mempunyai beberapa tipe, yaitu:
  • Tipe Otokratik
    Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.

    Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :



  • kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka
  • pengutmaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
  • Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.

    • Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
    • menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
    • dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya
    • bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
    • menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
    Dalam hal ini pemimpin yang mempunya sifat otokratik berati dia mempunyai sifat yang otoriter. Dan sifat otoriter itu adalah sifat yang egois. Jika pemimpin seperti ini mempunya sifat yang demikian maka organisasi pasti akan berjalan buruk.
    • Tipe Paternalistik
      Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.

      Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan. Banyak pemimpin-pemimpin yang seperti ini di Indonesia, karena Indonesia mempunyai budaya dan suku bangsa yang berbeda-beda.
    • Tipe Kharismatik  
    Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
    Di Indonesia pemimpin yang kharismatik seperti ini adalah Bung Karno. Karena beliau mampu menghipnotis semua rakyat Indonesia untuk bersatu memerdekakan bangsa Indonesia 
    •  Tipe Laissez Faire
    Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

























    Rabu, 09 November 2011

    KONTEKS KONFLIK DALAM ORGANISASI BESERTA FAKTOR DAN PENANGANANNYA

    Setiap Organisasi yang ada, pasti pernah mengalami konflik. Konflik tersebut bisa berupa konflik internal, eksternal atau antar individu. Setiap konflik yang terjadi bisa saja menghancurkan organisasi tersebut, jika konflik yang terjadi tidak dapat di selesaikan.

    Sebelum kita membahas lebih jauh tentang konflik terhadap organisasi. Kita akan membahas apa arti dari konflik itu sendiri. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
    Nah, dari pengertian konflik tersebut bisa saja konflik yang terjadi bisa menghancurkan organisasi, karena bisa saja 1 individu berusaha menyingkirkan individu lain di dalam suatu organisasi, sedangkan kita tahu bahwa setiap individu di dalam organisasi harus mempunya tujuan yang sama, bukan saling menjatuhkan atau saling menghancurkan. 

    Berikut ini pengertian konflik menurut beberapa para ahli.
    • Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
    1. Pandangan tradisional. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik dapat dihindari. Hal ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujuan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal, konflik harus dihilangkan. Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan manajer dalam merancang dan memimpin organisasi. Dikarenakan kesalahan ini, manajer sebagai pihak manajemen bertugas meminimalisasikan konflik.
    2. Pandangan modern. Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan bersama. 
    • (Myers, 1993:234) konflik dipahami berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: tradisional dan kontemporer 
      1. Dalam pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari. Pandangan ini sangat menghindari adanya konflik karena dinilai sebagai faktor penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi. Bahkan seringkali konflik dikaitkan dengan kemarahan, agresivitas, dan pertentangan baik secara fisik maupun dengan kata-kata kasar. Apabila telah terjadi konflik, pasti akan menimbulkan sikap emosi dari tiap orang di kelompok atau organisasi itu sehingga akan menimbulkan konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, menurut pandangan tradisional, konflik haruslah dihindari.
      2. Pandangan kontemporer mengenai konflik didasarkan pada anggapan bahwa konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Namun, yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik, tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak tujuan organisasi. Konflik dianggap sebagai suatu hal yang wajar di dalam organisasi. Konflik bukan dijadikan suatu hal yang destruktif, melainkan harus dijadikan suatu hal konstruktif untuk membangun organisasi tersebut, misalnnya bagaimana cara peningkatan kinerja organisasi.
       
    Kita telah melihat pandangan konflik menurut beberapa ahli. Dalam setiap konflik pasti ada beberapa faktor-faktor tertentu yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut:
    • Perbedaan Individu 
    Setiap individu di dalam organisasi pasti mempunyai pola pikir yang berbeda-beda. Misalnya si A ingin bekerjasama dengan organisasi yang lain, sedangkan si B tidak mau bekerjasama. Hal ini akan menyebabkan terjadinya konflik antara si A dan B, karena si A dan si B mempunyai pola pikir yang sangat berbeda.
    • Faktor Komunikasi
    Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.Tetapi faktor seperti ini jarang sekai bermunculan, karena teknologi yang sudah berkembang mengaibatkan komunikasi dalam organisasi bisa berjalan lebih baik.
    • Faktor Struktur
    Pertarungan antara departemen, sistem penilaian yang bertentangan, persaingan memperebutkan sumber daya yang terbatas, saling ketergantungan dua atau lebih kelompok. Biasa nya konflik ini di luar dari organisasi (konflik eksternal).
    • Faktor Pribadi
    Ketidak sesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka, dan perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai dan persepsi. Konflik ini sama halnya dengan konflik individu

    Dalam organisasi, banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan konfliknya organisasi, namun dalam konflik tersebut, dapat kita tangani dengan Teori structural yang menerangkan bahwa strategi manajemen konflik memerlukan perubahan kondisi organisasi pihak tersebut secara mendasar. Kepentingan yang divergen sangat sulit untuk dijembatani. Jadi dibutuhkan manajemen kusus untuk menghindari konflik di dalam organisasi tersebut

    Sementara itu, Teori psychocultural, menekankan dalam manajemen konflik memfokuskan pada proses yang dapat mengubah persepsi atau mempengaruhi hubungan antara pihak-pihak kunci. Dalam pandangan teori ini kepentingan lebih bersifat subjektif dan dapat berubah dibanding dalam pandangan teori struktural.


    Rabu, 26 Oktober 2011

    MACAM-MACAM ORGANISASI DAN CONTOHNYA

    Seperti yang kita ketahui, organisasi secara umum di definisikan sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi yang akan kita bahas dalam hal ini yaitu Organisasi sosial, organisasi informal dan organisai niaga.
        
    1. ORGANISASI SOSIAL
      
        Organisasi sosial yaitu  perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

        Berikut penjelasan tentang organisasi menurut beberapa pakar disiplin ilmu
    1.  Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan oleh :
    • WHR Rivers (dalam Harsojo, 1977: 243) mengemukakanbahwa organisasi sosial adalah suatu proses yang menyebabkan individu disosialisasikan dalam kelompok. Ruang lingkup penyelidikan tentang organisasi social meliputi struktur dan fungsi dari suatu kelompok social.
    • Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya Element of Social Organization menyatakan bahwa yangdimaksud organisasi adalah suatu proses sosial dan pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan dari hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan. 
         2.   Pendekatan sosiologi yang diantaranya dikemukakan oleh:
    • Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian organisasi sosial dalam arti luas adalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat.Organisasi social dalam arti khusus adalah tingkah laku dari para pelaku di dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis dan sekolah. 
    • Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwaorganisasi sosial menunjuk pada tindakan manusia yang saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul pola-pola tingkah laku.
    • JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwaorganisasi sosial dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalahsekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.
    • Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakanorganisasi sosial adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi. 
        Kita dapat menyimpulkan bahwa organisasi yang bersifat sosiologi adalah organisasi sosial sebagai sebuah asosiasi, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai tujuan, kepentingan,kegemaran, minat yang sama dan membentuk sebuah organisasi yang tetap. Dalam organisasi sosial di butuhkan nilai dan norma terhadap kehidupan masyarakat, karena organisasi yang bersifat sosial pasti luang lingkupnya pada lingkungan masyarakat.

         Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
    2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
    3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
    4. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
        Selain menurut pandangan  Berelson dan Steiner, organisasi sosial memiliki beberpa ciri lain, yaitu:
    1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
    2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
    3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
        Contoh dari organisasi sosial yaitu kita ambil Ormas, organisasi ini bergerak di bidang masyarakat dan tujuannya untuk membantu masyarakat bila ada kesusahaan dalam masyarakat.


        2.  ORGANISASI INFORMAL

        Seperti yang kita ketahui, kata informal disini berarti tidak umum, berarti organisasi informal adalah organisasi yang dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar. Contoh dari organisasi ini adalah pertemuan tidak langsung seperti makan malam bersama, organisasi ini dapat berupa formal (umum) jika mempunyai aspek:
    1.  Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
    2. Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

       3.  ORGANISASI NIAGA

        Organisai niaga yaitu organisasi yang bertujuan untuk mencari keuntungan, bentuk dari organisasi niaga yaitu:
    1. PT (Perseroan terbatas) suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
    Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
    memiliki berbagai macam seperti tbk yang artinya organisasi ini terbuka dan dapat dimiliki oleh pihak luar.
    1. CV (commanditaire vennotscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin
    2. Joint ventare yaitu suatu organisasi yang beranggotakan beberapa Negara.
    3. Holding Company Suatu gabungan saham yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan, dan mengawasinya dengan keseluruhan.
    4. Kartel yaitu suatu perkumpulan dari beberapa organisasi atau perusahaan yang bergerak dibidang sama yang membuat perjanjian tertentu agar tidak terjadi persaingan yang tidak seimbang.
    sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
                 http://www.scribd.com/doc/9406552/Organisasi-Sosial-Masyarakat
                 http://anggafabiano.ngeblogs.com/2010/03/14/bentuk-bentuk-organisasi-niaga-dan-sosial/


    Rabu, 19 Oktober 2011

    INDUSTRI KERAMIK KASONGAN

        Banyak sekali pengangguran di Indonesia, bahkan banyak yang diantara mereka lulusan SMA bahkan kuliah. Pengangguran yang terjadi diakibatkan karena lapangan kerja yang seikit di Indonesia, sehingga banyak SDM yang tidak terpakai. Dan juga hal ini diakbatkan karena populasi penduduk di Indonesia yang banyak,  sehingga menambah besar sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

        Maka pemerintah telah menyusun rencana untuk menangulangi masalah pengangguran tersebut. Salah satunya dengan membentuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Masyarakat yang ingin menjadi wirausaha akan diberikan pemerintah bantuan modal untuk menjalankan usahanya tersebut. Sehingga semakin banyak masyarakat yang menjalankan program pemerintah tersebut, semakin besar lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia.
         
        Banyak UMKM-UMKM yang berdiri di Indonesia, salah satu nya adalah Industri Keramik Kasongan, Kabupaten Bantul, DIY. Industri keramik ini sudah di jalankan masyarakat bantuk tersebut, sampai sekarang industri ini berjalan baik dan bahkan produksinya sudah ada di seluruh Indonesia. Industri keramik kasongan tetap berdiri karena faktor berikut.
     
        Pertama, faktor usia sentra Industri Keramik Kasongan yang cukup tua ditilik dari sejarahnya sehingga amatlah menarik menganalisis pola perkembangan klusternya. Kedua, kontribusinya yang cukup besar baik dari segi finansial, unit usaha, dan penyerapan tenaga kerja terhadap Kabupaten Bantul. Ketiga, faktor stuktur unit usaha Sentra Industri Keramik Kasongan yang didominasi oleh industri kecil dan rumah tangga.

        Industri ini juga telah menembus pasar luar negri karena telah di teliti oleh studi di Amerika serikat  yang diajukan oleh (Markusen, 1996) memilik tesis pola kluster yang baik. Sehingga poduk keramik yang di hasilkan begitu berkualitas

        Menurut saya,semakin banyak UMKM berdiri di Indonesia, maka banyak lapangan pekerjaan yang berdiri, sehingga angka pengannguran di Indonesia semakin menipis.


    Selasa, 04 Oktober 2011

    PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TIDAK BERKEMBANG AKIBAT KESALAHAN SEGMENTASI

        Banyak sekali perusahaan yang berdiri di dunia, dari perusahaan kecil, menengah, sampai perusahaan yang besar. Perusahaan kecil adalah perusahaan yang menjual/menghasilkan barang atau jasa hanya di daerah perusahaan itu berdiri. Contohnya jika kita mempunyai perusahaan baju yang berada di Jakarta, baju yang kita jual hanya dijual di Jakarta saja. Perusahaan menengah adalah perusahaan yang menjual barang atau jasa, barang atau jasa tersebut dijual ke semua kota, bahkan provinsi. Contohnya perusahaan PT Djarum yang ada di kudus yang  menjual rokok. Lalu rokok yang dihasilkan sudah bisa di jual ke seluruh luar daerah kudus, misalnya rokok tersebut di jual ke daerah Bali, Palembang, Jakarta, dll. Perusahaan besar adalah perusahaan yang menjual barang atau jasanya ke daerah di luar daerah perusahaan itu berdiri bahkan meng-export barang atau jasanya ke luar negri. Contohnya PT Indofood yang menjual produk Mie Instannya ke daerah-daerah di Indonesia, bahkan Mie Instan tersebut sudah di export ke negara lain, seperti China, Arab dan negara lainnya.

        Tidak selamanya perusahaan yang kecil, besar maupun menegah itu terus berkembang. Banyak salah satu dari perusahaan tersebut yang gulung tikar (bangkrut), akibat dari perusahaan itu tidak berkembang. Baik dari segi internal maupun eksternal. Dari internal misalnya sumberdaya manusia (SDM) yang kurang baik dalam bekerja, manajemen perusahaan yang buruk dll. Dari segi eksternal misalkan hutang perusahaan kepada bank yang menumpuk, sehingga perusahaan tidak sanggup membayar hutangnya pada bank.
        
        Berikut ini adalah contoh-contoh perusahaan yang tidak berkembang

    1.Lippo Shop/Dial Mart
    Ritel Momentum – Kesalahan Timing
    Konsumen masih belum siap berbelanja dengan menggunakan media Internet. Konsumen masih senang berbelanja dengan melihat dan merasakan produk yang akan dia beli. Sebagai hasilnya, mereka berhenti beroperasi.

    2. Bisnis DotCom
    Internet Momentum – Kesalahan Timing
    Komposisi pengguna Internet yang kebanyakan berasal dari perkantoran, warnet dan institusi pendidikan dianggap sebagai pengguna yang tidak loyal. Komposisi yang demikian menyebabkan bisnis dot com tidak berkembang. Pasar tidak berkembang, akhirnya banyak perusahaan yang tutup.

    3. Yaohan
    Ritel – Lokasi Kurang Tepat
    Segmen sasaran Yaohan adalah kelas menengah ke atas. Namun ritel ini berada di daerah Pasar Senen yang dikenal rawan kejahatan. Sebagai hasilnya, mereka berhenti beroperasi.

    4.Bouraq
    Penerbangan – Kesalahan Distribusi/Route
    Bouraq lebih fokus pada rute Indonesia Timur. Dengan semakin banyak penerbangan yang muncul, yang juga mengembangkan rute Indonesia Timur, lama kelamaan rute ini semakin padat. Bouraq yang hanya fokus pada rute Indonesia Timur, akhirnya tidak bisa berkembang. Mereka berhenti beroperasi dan rencananya akan dihidupkan kembali dengan investor yang berbeda.

    5.Prity
    Sabun – Kesalahan Distribusi
    Produk ini adalah sabun untuk kalangan menengah atas dan didistribusikan oleh Wings Group. Padahal kekuatan distribusi Wings Group ada di kelas menengah bawah. Akibatnya pasarnya relatif kurang berkembang.

    6.Long Beach
    Rokok – Kesalahan Komunikasi
    Rokok ini dikemas dengan harga yang lebih murah dari Marlboro, namun dalam komunikasinya terkesan kuat untuk pasar atas. Mereka tidak beredar lagi di pasar.

    7.Biuti
    Shampoo – Kesalahan Komunikasi
    Melakukan promosi besar-besaran tanpa didukung dengan finansial yang kuat. Berani menantang Sunsilk, sang pemimpin pasar, milik Unilever, tetapi tidak memiliki diferensiasi dan hanya mengandalkan harga lebih murah. Biuti tidak lagi beredar di pasar.

    8.Me & Me
    Mie Instan – Kesalahan Pricing
    Harganya yang relatif mahal, namun tidak disertai dengan diferensiasi. Sementara mie instan telah dipersepsi sebagai produk yang relatif murah harganya. Akibatnya mereka tidak beredar lagi di pasar.

    9.Super O2
    AMDK Beroksigen – Kesalahan Pricing
    Produk ini dikemas dengan harga yang relatif tinggi, meski selanjutnya harganya turun terus. Namun produk ini bisa jadi menciptakan image kelebihan harga, padahal pasar di kategori ini relatif kecil dan juga banyak produk substitusi. Sebagai akibatnya, pasarnya relatif kurang berkembang.

    10.Avon
    Kosmetika – Kesalahan Pricing
    Meski produk kosmetik ini memiliki kualitas bagus, harganya relatif murah. Sehingga tingkat keuntungan yang diperoleh kecil. Apalagi pemasarannya menggunakan sistem direct selling yang seharusnya harganya bisa lebih tinggi. Kini Avon tidak lagi beredar di pasar.

        Dari contoh-contoh perusahaan di atas, kita dapat menyimpulkan agar perusahaan bisa terus berkembang di perlukan manajemen yang tepat dan di perlukan perhitungan yang matang untuk menjual barang dan jasa . Karena dengan salahnya manajemen dan perhitungan. Maka perusahaan tidak akan berkembang, bahkan tidak beroperasi lagi.


    Sumber
    http://www.marketing.co.id/sme/2011/07/19/contoh-contoh-akibat-kesalahan-segmentasi-kasus-lokal/








    Sabtu, 01 Oktober 2011

    PERUSAHAAN GO PUBLIK DAN KERJASAMA

        Banyak perusahaan yang berdiri di Indonesia, baik perusahaan milik pemerintah (BUMN) maupun swasta. Namun, ada juga perusahaan-perusahaan di Indonesia yang sifatnya GO PUBLIK dan KERJASAMA. Berikut ini kita akan membahas tentang perusahaan yang go publik dan kerjasama.

        Perushaan yang sifatnya GO PUBLIK adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh masyarakat atau saham perusahaan yang dijual kepada investor dan membiarkan saham tersebut di perdagangkan dalam pasar saham. Pasar saham disini misalnya Bursa efek indonesia (BEI). Ada juga yang saham perusahaannya dijual ke masyarakat dengan cara Initial Public Offering (IPO). IPO adalah proses penawaran kepada masyarakat untuk pertama kali. Di Indonesia perusahaan seperti ini mempunyai tambahan singkatan TBK (Terbuka). Manfaat/keuntungan dari perusahaan Go Publik adalah:
    1. Meningkatkan modal pasar perusahaan
    2. Memberikan Likuiditas bagi pemegang saham sendiri
    3. Pemegang saham cenderung menjadi konsumen setia pada produk perusahaan
    4. Memungkinkan untuk pendiri melakukan diversifikasi perusahaan
    5. Memungkinkan masyarakat mengetahui niai perusahaan dan kekuatan tawar menawar saham
    6. Mempermudah usaha pembelian perusahaan lain (Expansi) dengan mencari dana dengan lembaga keuangan lain tanpa melepaskan saham
        Tetapi perlu kita ketahui selain keuntungan yang di tawarkan perusahaan GO PUBLIK, ada juga kerugian dari perusahaan GO PUBLIK, yaitu:
    1. Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan
      kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu
      saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
    2. Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk
      diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.
    3. Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para
      pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan
      dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut
      milik publik
    4. Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para
      pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan
      dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut
      milik publik
        Contoh dari perusahan GO PUBLIK misalnya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan ini telah mempersiapkan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), untuk melaksanakan penawaran saham perdana atau go public.

        Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indofood, Werianty Setiawan, dalam keterbukaan informasi, Rabu, mengatakan, perseroan dalam taraf persiapan untuk melakukan penawan saham Indofood CBP. Persiapan rencana penawaran ini dilakukan guna memenuhi persyaratan dalam persetujuan Direktur Jenderal Pajak yang telah dikantongi perseroan atas penggunaan nilai buku dalam rangka pemekaran usaha yang berkaitan dengan divisi Mie Instan dan divisi Bumbu perseroan ke dalam ICBP.

        INDF yang saat ini menguasai 99,99 persen saham Indofood CBP akan menyuntik modal awal sebesar Rp194,16 miliar. Sedangkan sisa sahamnya sebesar 0,01 persen dimiliki oleh PT Prima Intipangan Sejati. Penjualan divisi mie instan ICBP memberikan kontribusi sekitar 33 persen terhadap total penjualan INDF pada kuartal I 2009. Sementara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) ICBP berkontribusi sekitar 32 persen terhadap EBIT INDF per kuartal I 2009.

        Selain perusahaan Go publik yang kita bahas, ada juga perusahaan yang berkerjasama dengan perusahaan lain dengan tuuan untuk meningkatkan profit (keuntungan) perusahaan. Misalanya saja perusahaan yang berkerjasama dengan pemerintah, contohnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan perusahaan yang bekerjasama dengan pemerintah. 

      Contoh berikutnya adalah PT Carrefour Indonesia yang bekerjasama dengan TRANSCORP.  TRANS CORP, kelompok usaha Para Group dalam bidang media, lifestyle, retail, serta entertainment dan Carrefour telah melakukan kerjasama strategis demi mendorong pertumbuhan dan penyediaan akses bagi seluruh konsumen di Indonesia akan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.
    Dalam kerjasama strategis ini TRANS CORP telah melakukan pembelian 40% saham dari PT Carrefour Indonesia dan menjadi pemegang saham tunggal terbesar, sedangkan pemegang saham lainnya adalah Carrefour S.A. (39%), Carrefour Nederland B.V. (9.5%), dan Onesia B.V. (11.5%).

        
     Sumber:
    • http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publik
    • http://www.wealthindonesia.com/stock-market/keuntungan-dan-kerugian-perusahaan-go-public.html
    • http://www.slideshare.net/greendice/14a-penawaran-umum-go-public
    • http://matanews.com/2010/02/10/indofood-cbp-go-public/
    • http://202.43.163.90/berita/apr10.html

    Senin, 26 September 2011

    DEFINISI ORGANISASI DAN MANAJEMEN

        Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar tentang ORGANISASI dan MANAJEMEN. Waktu sekolah dulu misalnya, kita sering mendengar kata OSIS (Organisasi Siswa). Mungkin bagi dulu kalian yang sekolah SMA nya IPS atau SMK nya jurusan ekonomi, sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata MANAJEMEN. Berikut ini saya akan mengulang kembali tentang definisi ORGANISASI dan MANAJEMEN

        Organisasi berasal dari bahasa yunani (Organon-alat), berarti organisasi adalah sekelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Atau organisasi bisa di definisikan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana dan prasarana dan lain sebagainya untuk melakukan tujuan besama. Berikut ini definisi tentang organisasi menurut pendapat beberpa ahli:
    1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
    2. James D Money mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
    3. Chester I Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
    4. Stephen P Robins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
    5.  John D millet mengatakan Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama
    6. Herbert A Simon mendefinisikan Organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang
    7. Dwight Waldo mengamsusikan Organisasi adalah sebagai suatu struktur dari kewenangan-kewenangan dan kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara orang-orang pada suatu sistem administrasi
    8. Luther Gulick menyatakan Organisasi adalah sebagai suatu alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan dengan demikian pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha 
        Banyak para ahli yang berpendapat tentang Organisasi, tetapi dapat kita simpulkan semua pendapat ahli tersebut bahwa organisasi merupakan sekumpulan orang dalam sebuah wadah untuk melakukan tujuan bersama.

        Kita sudah membahas tentang definisi Organisasi dan pendapat beberapa ahli, lalu bagaimana dengan manajemen, dan adakah hubungannya manajemen dengan organisasi? Berikut saya akan menjelaskan definisi manajemen.
        
        Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur,jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

        Berikut adalah pengertian manajemen menurut pendapat beberpa ahli
    1. Drs.Oey Liang Lee mengatakan Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
    2. James A.F Stoner menyatakan Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
    3. R.Terry berpendapat Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya
    4. Lawrence A.Apley berasumsi Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain
    5. Horold Koontz dan Cyril O’donnel berpendapat Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
        Nah, kita sudah melihat beberapa pendapat para ahli tentang manajemen. Dan kita dapat meyimpulkan dari pendapat beberapa ahli bahwa definisi manajemen adalah untuk mengatur jalannya organisasi, agar organisasi tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Dapat kita simpulkan juga bahwa organisasi berhubungan langsung dengan manajemen. Tanpa manajemen organisasi tidak akan berjalan dengan semestinya.

        Kita telah membahas tentang definisi manajemen. Selain definisi yang kita bahas, tentunya manajemen itu sendiri mempunyai fungsi tersendiri, berikut penjelasan fungsi manajemen menurut pendapat para ahi.
    1. Henry Feyel: Planning (Perencanan), Organizing (Mengorganisir), Commanding (Perintah), Coordinating (Mengkoordinir), Mengawasi (contoling).
    2. Ernest Dale: Staffing (Staf), Directing (Mengarahkan), Innovating (Inovasi), Representing (Wakil)
    3. George R Terry: Actuating (Bergerak)
    4. Luther Gullie: Staffing (Staff), Directing (Mengarahkan), Coordinating(Mengkoordinir), Reporting (Laporan)
        Setelah kita bahas definisi dan fungsi manajemen, sekarang saatnya kembali lagi kedalam organisasi. Pada organisasi selain definisi nya kita akan membahas gambaran struktur organisasinya. Ternyata dalam Organisasi terdapat gambaran struktur organisasi tersebut. Seperti Bentuk struktur vertikal, Piramid, Horizontal dan melingkar. Masing-masing gambaran struktur tersebut mempunyai fungsi masing-masing.
    1. Struktur Vertikal: Pada struktur ini bagian penjelasannya sedikit sulit dipahami,tetapi jelas dan mudah di mengerti.
         
                      Gambar struktur vertikal
     
      2. Struktur Piramid: Merupakan bentuk yang paling banyak digunakan dalam setiap organisasi, sederhana,   jelas dan mudah di mengerti

     
             Gambar struktur piramida

      3.Struktur Horizontal: Aliran, wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan

      



                  Gambar struktur Horizontal

    4. Struktur melingkar: Menekankan pada hubungan antara 1 jabatan dengan jabatan yang lain





                                                                                                                   Gambar struktur melingkar                                                                                                                                
        Itu tadi tentang gambaran umum dari struktur organisasi yang kita bahas, ternyata organisasi dan manajemen itu mempunyai cakupan yang sangat luas.

    Sumber:
    1. Wikipedia
    2. E-Learning