Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan komunikasi, baik dengan
orang tua kita, teman kita, dosen/guru kita ataupun bos kita. Komunikasi
pasti kita lakukan setiap hari. Sering sekali dalam melakukan
komunikasi kita selalu mendengar motivasi dalam komunikasi tersebut,
baik motivasi dari sahabat kita ataupun dari orang yang lebih
berpengalaman dari kita. Dalam hal ini komunikasi dan motivasi sangat
berhubungan erat. Karena motivasi dari orang lain berawal dari
komunikasi.
Berbeda
dengan motivasi dan komunikasi, kepemimpinan justru berada dalam diri
setiap orang masing-masing. Tipe-tipe kepemimpinan pun berbeda. Berikut
adalah pengertian dari komunikasi, motivasi dan kepemimpinan.
- KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis
ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu
usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Dengan kata lain komunikasi adalah suatu
proses dalam mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".
Berikut ini adalah pengertian komunikasi menurut beberpa ahli:
- Raymond Ross : Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
- Gerald R. Miller : Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.
- Everett M. Rogers : Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
- Carl I. Hovland : Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
- New Comb : Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
- Bernard Barelson & Garry A. Steiner : Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
- Colin Cherry : Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
- Hovland, Janis dan Kelley : Komunikasi merupakan proses individu mengirim rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses.
- Louis Forsdale : Menurut Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
- William J. Seller : William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi juga bisa dipakai
dalam jaringan, dalam hal ini adalah jaringan organisasi, berbeda
dengan definisi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Definisi
komunikasi organisasi adalah suatu kumpulan atau sistem individual yang
berhierarki secara jenjang
dan memiliki sistem pembagian tugas untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi dari komunikasi organisasi ini adalah:
- Fungsi informatif
Organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses informasi.
Maksudnya,seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat
memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik,dan lebih tepat.
- Fungsi regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Ada dua hal yang berpengaru terhadap fungsi regulatif
- Atasan atau orang yang berada dalam tataran managemen, yaitu mereka memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.
- Berkaitan dengan pesan atau message,pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja
- Fungsi persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan
selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan
ini, maka banyak pimpinan lebih suka memersuasi bawahanya dari pada
memberi perintah
- Fungsi integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik.
Pada dasarnya struktur dari jaringan komunikasi organisasi adalah:
- Model rantai
Metode jaringan komunikasi di sini terdapat lima tingkatan dalam jenjang
hirarkisnya dan hanya dikenal komunikasi sistem arus ke atas (upward) dan ke bawah (downward),
yang artinya menganut hubungan komunikasi garis langsung (komando) baik
ke atas atau ke bawah tanpa terjadinya suatu penyimpangan.
- Model Roda
Sistem jaringan komunikasi di sini, semua
laporan, instruksi perintah kerja dan kepengawasan terpusat satu orang
yang memimpin empat bawahan atau lebih, dan antara bawahan tidak terjadi
interaksi (komunikasi sesamanya).
- Model Lingkaran
Model jaringan komunikasi lingkaran ini, pada semua anggota/staff bisa
terjadi interaksi pada setiap tiga tingkatan hirarkinya tetapi tanpa ada
kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada
setiap level.
- Model Saluran Bebas/Semua Saluran
Model jaringan komunikasi sistem ini, adalah
pengembangan model lingkaran, di mana dari semua tiga level tersebut
dapat melakukan interaksi secara timbal balik tanpa menganut siapa yang
menjadi tokoh sentralnya.
- Model Huruf ‘Y’
Model jaringan komunikasi dalam organisasi di sini, tidak jauh berbeda
dengan model rantai, yaitu terdapat empat level jenjang hirarkinya, satu supervisor mempunyai dua bawahan dan dua atasan mungkin yang berbeda divisi/departemen.
Jadi Komunikasi tidak sebatas dalam percakapan sehari-hari saja, dapat disimpulkan bahwa komunikasi itu luas luang lingkupnya.
- MOTIVASI
Perkataan
MOTIVASI adalah berasal daripada perkataan Bahasa Inggris "MOTIVATION".
Perkataan asalnya ialah "MOTIVE" yang juga telah dipinjam oleh Bahasa
Melayu / Bahasa Malaysia kepada MOTIF,
yakni bermaksud TUJUAN. Di dalam surat khabar, kerap pemberita menulis
ayat "motif pembunuhan". Perkataan motif disini boleh kita fahami
sebagai sebab atau tujuan yang mendorong sesuatu pembunuhan itu dilakukan. Jadi, ringkasnya, oleh kerana perkataan motivasi adalah bermaksud sebab, tujuan atau pendorong, maka tujuan seseorang itulah sebenarnya yang menjadi
penggerak utama baginya berusaha keras mencapai atau mendapat apa juga
yang diinginkannya
Tidak hanya dalam pengertian, dalam motivasi terdapat beberapa jenis-jenis dari motivasi tersebut, yaitu:
- Motivasi Intristik
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri. Misalnya jika seorang siswa ingin mendapatkan nilai yang bagus, maka di dalam dirinya terdapat motivasi agar dia mendapatkan nilai bagus tersebut.
- Motivasi Ekstrinsik
Motivasi : Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu
tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut datang dari luar
individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.
Motivasi seperti ini perlu diterapkan oleh sekolah karena dalam interaksi belajar mengajar siswa kadang sering tidak menaruh minat dan perhatian terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu di dalam kegiatan interaksi belajar, guru dalam hal ini memegang peranan sangat penting dalam upaya menumbuhkan serta meningkatkan motivasi ekstrinsik siswa secara menyeluruh. Dengan demikian siswa akan lebih aktif berperan serta berpartisipasi positif di dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Mengingat motivasi ekstrinsik ini terjadi karena rangsangan dan pengaruh dari luar diri siswa. Maka guru selayaknya untuk selalu memanfaatkan media dan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian jelas siswa akan lebih tumbuh serta berkembang dalam upayanya mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa dibarengi usaha guru yang keras, maka kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung jika guru selalu tatap muka, selebihnya siswa akan selalu bersikap pasif.
Motivasi seperti ini perlu diterapkan oleh sekolah karena dalam interaksi belajar mengajar siswa kadang sering tidak menaruh minat dan perhatian terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu di dalam kegiatan interaksi belajar, guru dalam hal ini memegang peranan sangat penting dalam upaya menumbuhkan serta meningkatkan motivasi ekstrinsik siswa secara menyeluruh. Dengan demikian siswa akan lebih aktif berperan serta berpartisipasi positif di dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Mengingat motivasi ekstrinsik ini terjadi karena rangsangan dan pengaruh dari luar diri siswa. Maka guru selayaknya untuk selalu memanfaatkan media dan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian jelas siswa akan lebih tumbuh serta berkembang dalam upayanya mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa dibarengi usaha guru yang keras, maka kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung jika guru selalu tatap muka, selebihnya siswa akan selalu bersikap pasif.
Selain itu kita juga harus mempunyai seseorang yang mampu memotivasi kita dari luar, agar kita mengerti bagaimana kita harus hidup
- KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dalam organisasi adalah
yang mana mempunyai tugas bagaimana kita bisa menjadikan sebuah
organisasi itu menjadi suatu yang solid. Jadi setiap organisasi yang didirikan harus mempunya pemimpin yang bisa menjadikan organisasi tersebut berkembang, pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional.
Selain itu setiap pemimpin dalam suatu organisasi mempunyai beberapa tipe, yaitu:
- Tipe Otokratik
- Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.
- Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah
seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan
menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
- Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
- menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
- dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya
- bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
- menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
- Tipe Paternalistik
- Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan
masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris.
Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang
tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua
atau seseorang yang dituakan.
- Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan
masyarakat. Biasanya tokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin
ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan. Banyak pemimpin-pemimpin yang seperti ini di Indonesia, karena Indonesia mempunyai budaya dan suku bangsa yang berbeda-beda.
- Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan
yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang
jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang
kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut
meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara
konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
Di Indonesia pemimpin yang kharismatik seperti ini adalah Bung Karno. Karena beliau mampu menghipnotis semua rakyat Indonesia untuk bersatu memerdekakan bangsa Indonesia
- Tipe Laissez Faire