Banyak diantara kita,khususnya kaum kalangan bawah yang merasa malu/minder bila di lingkungan orang-orang kalangan atas.Misalnnya dari segi kendaraan,kita cuman punya 1 sepeda motor,sedangkan dia punya mobil.Handphone kita jadul(Jaman dulu),handphone dia trend sekarang.
Tapi,mengapa kita mesti malu?jika kita merasa malu itu artinnya kita menyerah pada hidup.Semua barang-barang milik kaum atas tersebut adalah titipan dari tuhan.Tuhan bisa saja mengambil barang-barang yang mereka miliki dengan mudah.Bila dari segi materi kita jauh dari kaum atas,setidaknnya kita harus punya kelebihan dari kaum atas tersebut,misalnnya dari segi ilmu pengetahuan,kreatifitas,dan kesolidaritasan antar sesame.
Dunia ini pasti berputar,yang di atas bisa dibawah,yang di bawah bisa di atas,contohnya kita liat saja pada bencana kali ini.Misalnnya bencana gunung merapi di Yogyakarta,pasti kaum atas sedang kesusahan,mereka yang punya usaha disana pasti akan bangkrut usahannya karena bencana,apalagi bagi mereka yang punya resort di sekitar gunung merapi.Tapi bagaimana dengan kaum bawah,mereka harus bisa memanfaatkan bencana yang dikasih tuhan kepadanya.Misalnya saja abu vulkanik bekas letusan gunung tersebut,abu ini bisa dimanfaatkan dalam bidang pertanian,sehingga hasil panen akan meningkat,dan ini akan membuat penghasilan meningkat.
Roda kehidupan pasti berputar,dan dunia ini seperti sinetron,kita umat manusia sebagai actor/aktrisnya,sedangkan tuhan sebagai sutradarannya.Kita sebagai actor/aktris pasti akan mengikuti apa yang sutradara,begitupula dengan hidup ini.Harus kita jalani apapun yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar